Whatsapp

seuntai kata yang bisa mewakili seribu kalimat...^8^
SENi DALam PENantian Hati (Bahagia)

Wednesday, July 7, 2010

karya Satra

Karya sastra adalah hasil renungan, imajinatif pengungkapan gagasan, ide, dan pikiran dengan gambaran-gambaran pengalaman. Karya sastra sebagai suatu karya seni diciptakan oleh manusia untuk dinikmati dan dipahami serta dimanfaatkan oleh masyarakat pembaca. Karya sastra lahir sebagai perpaduan antara hasil renungan pikiran dan perasaan seorang pengarang di tengah-tengah masyarakat menjadi suatu yang sangat diharapkan menjadi cerminan kehidupan yang memantulkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Karya sastra merupakan hasil; karya salah satu cabang kebudayaan, yakni kesenian. Seperti hasil kesenian umumnya karya sastra mengandung unsur keindahan yang menimbulkan rasa senang, nikmat, terharu, menarik perhatian dan menyegarkan perasaan penikmatnya.
Karya sastra memberi manfaat yang besar bagi kehidupan kita seperti yang dikatakan Sumardjo ( (1984:16), bahwa dengan membaca karya sastra pengetahuan yang tak miliki akan lebih hidup dan berdaya guna, sehingga kita lebih kaya dan kita mampu menjadi manusia yang berbudaya. Oleh karena itu untuk menjadi karya sastra diperlukan pengolahan dari satrawan yang berupa sastra bukanlah semata-mata tiruan alam atau tiruan kehidupan, melainkan penafsiran tentang alam dan kehidupan kita.
Karya sastra seperti karya seni lainnya, hampir tiap zaman memegang peranan penting karena sastra dapat mengekspresikan nilai-nilai kemanusiaan yang berfungsi sebagai lat untuk meneruskan tradisi suatu bangsa dalam artian positif, baik masa sekarang maupun masa datang (Burnet dalam Seni, ,1988:22).
Dengan demikian sastra dianggap sebagai sarana untuk memperdalam dan mengembangkan diri dari moral dan agama. Karya sastra apabila dikaji mendalam pad dasarnya. mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari seperti nilai religius, nilai moral, nilai sosial, dan nilai pendidikan.
Karya sastra yang baik adalah karya sastra yang selalu menyampaikan amanah kepada pembaca untuk berbuat baik atau sesuai dengan ajaran agama.
Novel adalah prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Sedangkan pernovelan adalah seluk-beluk novel atau segala sesuatu yang berhubungan dengan novel.
Novela adalah kisahan prosa rekaan yang lebih panjang dan lebih kompleks dari pada cerita pendek, tetapi tidak sepanjang novel, jangkauannya biasanya terbatas pada satu peristiwa, satu keadaan, dan satu titik tikaian. Novelis adalah panjang novel dan novelet adalah novel pendek.
Novel lahir melalui perenungan pengarang berdasarkan pengamatan terhadap realita kehidupan. Renungan itu dijadikan alternatif dalam menentukan sikap dan perilaku hidup yang baik. Karya sastra seperti novel merupakan pancaran kehidupan sosial. Gejolak kejiwaan pengarang, norma (tata nilai) ajaran-ajaran agama dan pengarang hidup dalam masyarakat.
Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk mengkaji nilai keagamaan karena latar belakang realita kehidupan manusia saat ini yang semakin jauh dari kerukunan dan kehidupan beragama. Agama dapat dijadikan sebagai bahan perselisihan antar suku, antar bangsa, bahkan antar negara sehingga tidak sedikit terjadi peperangan yang disebabkan oleh hal tersebut. dengan demikian, setiap pribadi terlibat dalam menyampaikan nasehat (pesan) kepada sesama manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu bentuk keterlibatan tidak langsung adalah melalui kajian keagamaan terhadap sastra yang dapat menjadikan manusia menyadari kekeliruan yang dilakukannya.
Penulis tertarik untuk menganalisis salah satu novel religius yang dihasilkan oleh sastrawan Indonesia. Novel Perawan Surga karya Laura Khalida sangat sesuai dengan nilai-nilai agama (religius) yang patut dijadikan contoh di dalam kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi arus informasi begitu dahsyat sehingga tidak ada lagi batas antara belahan bumi yang satu dengan belahan bumi lainnya. Di mana akan ada suatu peristiwa yang terjadi di bumi ini sehingga pada detik itu pula dapat diakses keseluruhan belahan bumi lainnya, sehingga disadari atau tidak hal tersebut langsung dapat menimbulkan dampak baik negatif maupun positif. Olehnya itu, untuk mengantisipasi dampak tersebut khususnya dampak negatif yang ditimbulkan maka harus dibentengi diri dengan jalan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Menurut atmosuwito (1989), yang menyatakan bahwa hubungan sastra dengan religi adalah cukup dan jelas, dapat diketahui bahwa buku agama adalah sastra, dan sastra juga merupakan bagian dari agama .
Dari landasan teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa menganalisis sastra dengan menggunakan pendekatan religi merupakan suatu cara untuk mengetahui antara sastra dan religi yang sesuai dengan maksud dan tujuan pengarang yang ingin disampaikan kepada pembacanya.

No comments:

Post a Comment