Whatsapp

seuntai kata yang bisa mewakili seribu kalimat...^8^
SENi DALam PENantian Hati (Bahagia)

Friday, January 7, 2011

Dermaga Cinta


Senja menjelang, warna hari seakan pudar menjadi kelam. untaian suilet jingga tampak diufuk diujung horison. burung camar terbang berarak seolah mengantar hari yang berlalu membawa rindu yang tertinggal, menguntai kenangan menapaki jejak-jejak masa lalu yang begitu indah. disudut dermaga tua diantara pancang-pancang tua yang lapuk dan berlumut duduk seorang wanita tua. tangan-tangan rentanya mengenggam sehelai selendang biru usang yang tampak pudar termakan usia. Lirih suaranya tampak begitu berat seakan tenggorokannya telah kering. pelan tangan rentanya membelai lembut selendang usang itu. tetes air mata tampak berbulir membasahi pipinya yang telah keriput.support.Ada derita dan kerinduan yang sangat, terpancar dari rautnya. kerinduan yang begitu dalam seolah tiada bertepi. 'dua puluh tahun kanda sudah dua puluh tahun" lirih gumamnya." dua puluh tahun kanda seperti janjiku, janji kita aku akan selalu menunggumu disini menuggu harapanmu menunggu citamu kekasihku" pipinya yang keriput tanda derita yang begitu lama tampak basah oleh air mata yang tiada henti."maafkan aku cintaku hari ini aku begitu lelah, lelah akan penantianmu, dimana dirimu kanda. sudah dua puluh tahun disenja yang sama ditiap hari yang berlalu dia akan datang dan duduk dibangku tua itu penuh harapan menunggu orang yang paling dicintainya "suaminya". dua puluh tahun yang lalu disenja itu suaminya pergi berlayar untuk menuai cita merenda asa di negeri yang jauh. "kekasihku cintailah dan ingatlah aku selamanya aku pergi untukmu dan akan kembali untukmu, cintaku nantikanlah aku disenja yang sama, aku akan kembali menjemputmu" kata-kata itulah yang memberinya hidup dan harapan. hari ini angin bertiup terasa lain udara begitu dingin senjapun terasa sepi. dibangku lapuk dermaga tua telah terukir prasasti tulus suci cinta yang begitu dalam melampaui batas-batas kasih manusia, telah terpatri besarnya kesetiaan akan cinta yang terlupakan.
"maafkan aku kandaku perjalanan ini begitu berat. Jika kau mendengarkan suaraku aku akan mencintaimu slamanya didunia ini dan dunia sana. "maafkan aku" tetes-tetes hujan membasahi bumi seolah menangis dan berduka. sore itu di dermaga tua hanya sepi yang terasa, dua orang polisi dan beberapa orang tampak berkerumun disamping sebuah dermaga tua.
diseberang pulau beribu mil jauhnya disebuah penjara kokoh dibalik jeruji tua tampak tubuh tua renta tersentak kaget terbangun dari mimpi yang begitu buruk " istriku dindaku kita akan bertemu dialam sana, nantikanlah aku dinda" air matanya perlahan menetes"maafkan aku Dinda,maafkan.
By : AriSandy LL

1 comment: